Makula—titik fokus di retina—membutuhkan zeaxanthin dan lutein untuk filter cahaya biru berbahaya. Goji berry (Lycium barbarum) kaya zeaxanthin (20–25 mg/100 g kering) dan polisakarida LBP yang merangsang regenerasi sel fotoreseptor. Acai berry (Euterpe oleracea) menyumbang antosianin jenis cyanidin-3-glucoside yang meningkatkan akomodasi lensa. Penelitian double-blind di Journal of Nutrition (2021) pada 120 mahasiswa: kelompok yang mengonsumsi 30 g goji kering + 50 g acai puree/hari selama 90 hari mengalami peningkatan densitas pigmen makula (MPOD) sebesar 15% dan akurasi membaca teks kecil naik 12% dibanding plasebo.
Keunggulan spesifik:
- Goji: Meningkatkan aliran darah koroid—lapisan pembuluh di bawah retina.
- Acai: Mengurangi inflamasi kronis akibat paparan UV dan polusi.
Integrasi praktis ke rutinitas remaja (target 15 mg zeaxanthin + 100 mg antosianin):
- Sarapan: Oatmeal 50 g + 20 g goji kering + susu (12 mg zeaxanthin).
- Bekal sekolah: Smoothie box: 100 g acai puree beku + pisang + yogurt (80 mg antosianin).
- Malam: Teh goji 10 g direbus 5 menit (5 mg zeaxanthin).
Gunakan goji kering bersertifikat organik—hindari yang mengandung sulfur dioksida. Acai paling baik dalam bentuk puree beku (bukan jus manis). Dalam 4–6 minggu, mata lebih cepat beradaptasi dari terang ke gelap, fokus belajar lebih lama, dan risiko mata lelah berkurang signifikan.

